BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
India adalah sebuah negara di Asia yang mempunyai
jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu
milyar jiwa. India adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran
wilayah geografis dengan luas wilayah 3.287.590 km². Ekonomi India adalah
terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segi paritas daya beli (PPP),
dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan
sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan
regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan mempunyai
kemampuan senjata nuklir. India terletak di Asia Selatan dengan garis pantai
sepanjang 7.000 km.
India merupakan bagian dari rute perdagangan
penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat
Cina, Myanmar. Banglades, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa,
dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan. Disebelah timur
India berbatasan dengan Myanmar. Di sebelah barat India berbatasan dengan
Pakistan dan laut barat. Di bagian utara, India berbatasan dengan Nepal, Rusia,
dan China. Di sebalah selatan, berbatasan dengan Samudra Hindia. Berbagai fakta
mengenai India tersebut dapat menunjukkan bahwa India merupakan negara yang
mampu terbentuk dari banyak penduduk dengan segala perbedaan dan potensinya.
Hal ini yang mendorong penulis untuk membahas tentang negara India.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa yang melatar belakangi terbentuknya bangsa India?
2. Bagaimana proses terbentuknya
bangsa India ?
3. Apa saja masalah yang dihadapi India untuk menjaga
persatuan negara ?
4. Bagaimana gambaran
berbagai Bidang Kehidupan di India?
1.3
Tujuan
1. Untuk
mengetahui latar belakang terbentuknya bangsa India.
2. Untuk mengetahui proses terbentuknya bangsa India.
3. Untuk
mengetahui berbagai masalah yang dihadapi India dalam menjaga negaranya.
4. Untuk
mengetahui gambaran berbagai bidang kehidupan bangsa India.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Latar
Belakang Terbentuknya Bangsa India
Pada tahun 1980-an penduduk India meliputi
956.000.0000 orang, terdiri dari sejumlah besar kelompok penduduk asli
yang tinggal di daerah pedalaman dan pantai selatan, dan penduduk yang
kemudian datang, yang mendiami bagian utara anak benua ini. Mereka adalah
campuran penduduk yang bertanda fisik sangat berbeda dan mempunyai jenis
kebudayaan serta tingkat peradaban yang bervariasi. Nama India mulai
muncul, yaitu India berasal dari kata Yunani Indoi, yang berarti bangsa yang mendiami daerah yang digenangi
sungai Indus, atau Sindhu dalam
bahasa Sansekerta. Karena sungai tersebut terletak di Pakistan, sehingga kurang
tepat untuk menyebut negeri India sekarang. Sehingga mereka lebih sering
menggunakan kata Hindustan atau cukup
dengan Sind, yang berasal dari bahasa
daerah yaitu sungai Sindhu.
Banyak juga menyebutnya dengan sebutan Bhataravarta
untuk menyebutkan kawasan yang sama, karena India dianggap orang-orang Bharata.
Dan nama aryavarta juga sering dipergunakan untuk menyebut India pada umumnya,
yang dimaksud adalah negeri orang-orang Arya. Banyaknya perbedaan di India
membuat sulitnya terbentuk ‘nation´
hal ini kurang cocok diterapkan dalam sejarah India bagi bangsa India.
Banyaknya bahasa-bahasa daerah serta banyaknya dialek yang dipergunakan
oleh kelompok-kelompok penduduk India, serta banyaknya jumlah sekte agama
disana, yang selalu saja bertambah jumlahnya, mempersulit para pemimpin India
untuk mempersatukan penduduk di India sebagai suatu bangsa atau nation yang
bulat.
Rupa-rupanya hanya konsep satu agama nasional yang ada
di India adalah satu-satunya benih yang ada sejak zaman purba yang diharapkan
dapat untuk melaksanakan cita-cita persatuan nasional, yaitu adanya konsepsi
yang terangkum dalam hakekat agam Hindhu. Agama ini telah berhasil
mempersatukan suatu ras dengan bahasa berbeda itu, yang terbentang dari kaki
gunung Himalaya di sebelah utara sampai ke pantai tanjung Comorin di sebelah
selatan. Dalam pelaksanaan hidup sehari-hari puluhan jenis kasta yang dikenal
oleh penduduk India tetap merupakan sebab bagi sulitnya pembentukan India
sebagai satu ‘nation’.
Kemudian berkat kegigihan usaha-usaha yang dilancarkan
oleh pemimpin bangsa India, serta karena adanya tantangan yang datang dari
luar, yaitu praktek penjajahan bangsa Eropa, maka secara geopolitik penduduk
yang menempati kawasan di India telah berhasil membentuk kesatuan berupa
nation. Mula-mula dua bangsa, yaiti India dan Pakistan, namun dalam perjalanan
menempuh waktu, telah terjadi pula bangsa dan Negara baru yaitu Banglades serta
Sri Langka.
2.2 Proses Terbentuknya Bangsa India
2.2.1 Zaman Permulaan
Sekitar 1500
S.M. datanglah ke anak benua India bangsa-bangsa yang semula mendiami daerah-daerah
sekitar Laut Kaspia, yang dalam sejarah India dikenal sebagai bangsa Arya atau Indo-Arya.
Bangsa Arya ini mula-mula menetap di daerah Punjab (India Barat Laut) yang kemudian
meluas ke daerah sungai Gangga dan daerah-daerah lain di India. Mereka membawa
kepercayaan, filosofi dan kebudayaan mereka ke India, yang kemudian menyatukan
diri dengan kebudayaan di India pada waktu itu. Lama kelamaan mereka berhasil
mencapai taraf peradaban dan kebudayaan yang tinggi dengan menemukan suatu
bahasa, yang kemudian dikenal dengan bahasa Sanskrit, yang
mereka pergunakan dalam nyanyian-nyanyian keagamaan mereka yang dinamakan
dengan ‘Rigveda’ untuk memuja dewa-dewa dan kepercayaan mereka.
Zaman Arya
ini menyaksikan lahirnya kerajaan-kerajan di India dan masa ini berlangsung sampai
abad ke-7 S.M. Pada abad ke-6 S.M. terjadilah pernyebuan ke India oleh
bangsa-bangsa Parsi, yang karena kebudayaan dan teknik mereka yang lebih tinggi
berhasil menduduki dataran India dengan membawa arsitektur dan cara penghidupan
mereka. Zaman Parsi ini juga dinamakan dengan zaman empirium (Period of
Empires) dalam sejarah India, dengan berdirinya empirium-empirium seperti
Magadha dengan raja-raja Bimbisaura dan Ajatasatru. Pada abad ke-6 inilah lahir
Budha Gautama dan Mahavira. Zaman Parsi ini juga membuka perhubungan lalulintas
antara India dengan negara-negara di sebelah baratnya. Pada tahun 326 S.M.
pasukan-pasukan Iskandar yang agung menyerbu India dan berhasil menduduki
daerah India Barat Laut.
Meskipun
tidak meninggalkan pengaruh politik yang besar, tetapi nyatanya untuk waktu
yang cukup lama, mitologi dan kebudayaan di bagian Barat Laut India banyak
dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani. Pasukan-pasukan Iskandar yang agung akhirnya
dapat dikalahkan oleh Raja Chandra Gupta. Cucu Chandra Gupta, yaitu Ashoka
menjadi raja yang sangat terkenal dalam sejarah India. Raja Ashoka ini yang
secara terus-menerus telah mengalami kepahitan perang akhirnya memeluk agama
Budha dan dibawah pemerintahannya banyak mengirimkan misi-misi agama dan kebudayaan
ke negara-negara di Asia Selatan, Timur dan Tenggara. Dan dalam masa 900
tahun berikutnya, India mengalami zaman perdamaian dimana
kerajaan-kerajaan dapat berkembang, yang pada masa sekarang ini masih dapat
dilihat sisa-sisanya dalam bentuk pemahatan batu dan candi-candi.
2.2.2 Zaman Pertengahan (Masuknya Islam)
Pada abad
ke-8 pedagang-pedagang Islam dari Asia Barat datang ke India. Pengaruh agama dan
kebudayaan Islam meluas ke seluruh India dan pada abad ke-13 berdirilah
Kesultanan Delhi yang melahirkan suatu dinasti Islam di India selama beberapa
abad lamanya. Berdirinya Kesultanan Delhi pada abad ke-13 ini, dalam sejarah
India dianggap sebagai permulaan zaman pertengahan dan dimulainya Zaman
Mughal. Penyatuan kebudayaan Islam dan Hindu membawa kejayaan bagi India yang
tercermindalam seni, sastra, bahasa dan arsitekturnya. Pada abad ke-13, 14 dan
15 tersebut, India menyaksikan lahirnya pujangga-pujangga besar seperti Amir
Khusrau dan raja-raja besar yang telah memerintah India dengan arif dan
bijaksana seperti Akbar (disebut juga sebagai The Great est Mughal Emperor) dan
Shahjahan, dua orang raja Mughal yang sangat terkenal. Hingga sekarang masih
tampak dengan jelas peninggalan-peninggalan Islam di India dengan terdapatnya
mesjid-mesjid dan makam-makam Islam di seluruh India seperti Taj Mahal dan lain
sebagainya. Kemunduran Islam di India terjadi pada tahun 1707 setelah wafatnya
Raja Aurangzeb. India terpecah belah dalam kerajaan-kerajaan kecil yang saling
bermusuhan dan berperang, yang memudahkan bangsa-bangsa Barat masuk ke India.
Dalam sejarah India, Bahadur Shah Zafar dianggap sebagai penguasa dinasti
Mughal yang terakhir. Ia pernah melancarkan pemberontakan terhadap Inggris,
tetapi pemberontakan tersebut dapat ditindas Inggris pada tahun 1857.
2.2.3 Zaman Penjajahan
Orang Barat
pertama yang menginjakkan kakinya di India ialah Vasco de Gama pada bulan Mei
1498 di Kalikut, tetapi ia tidak berhasil untuk menetap di sana. Kemudian usaha
tersebut diulanginya pada tahun 1501 dan berhasil mendirikan tempat kedudukan
bagi Portugis di Kannanore, Kochin dan Kalikut. Bangsa-bangsa barat lainnya
seperti Spanyol, Belanda dan Inggris berturut-turut datang ke India dengan
maksud yang sudah cukup terkenal dalam sejarah bangsa-bangsa Barat di
Asia. Dengan keadaan yang sudah terpecah-belah diantara bangsa- bangsa di
India sendiri, maka orang-orang Barat tersebut berhasil menduduki tempat-tempat
penting di pantai selatan India yang kemudian melebar dan akhirnya Inggris
jualah yang memenangkan kekuasaan di anak benua India. Kekuasaan Inggris di
India dimulai dengan berdirinya English East India Company pada tahun 1600 yang
semula lebih bersifat dagang, dan kemudian dibarengi dengan penguasaan secara
fisik dan politis, yang mencapai puncaknya dalam pertempuran Buxar pada tahun
1756 melawan raja-raja India. Kemenangan Inggris dalam pertempuran itu membuat
Inggris berhasil menguasai daerah-daerah Benggala, Bihar dan Orissa yang
kemudian dalam kurun waktu yang kurang dari setengah abad disusul pula dengan
penguasaan terhadap daerah-daerah lain di India. Pada tahun 1824 Pemerintah
Inggris mengambil alih kekuasaan terhadap English East India Company dari India
dan dengan demikian secara mutlak mendudukkan kekuasaannya terhadap negara ini.
Meskipun demikian, Inggris masih mengizinkan berdirinya kerajaan-kerajaan kecil
yang dikepalai oleh pangeran-pangeran. Inggris juga menempatkan seorang
Gubernur Jenderal di India sebagai Wakil Mahkota dan Pemerintahnya. Ahli-ahli sejarah
India menganggap zaman penjajahan Inggris tersebut sebagai suatu proses
modernisasi yang menguntungkan bagi penyatuan seluruh wilayah India secara
politis dan administratif dan berlakunya ketentuan-ketentuan hukum dalam
mengatur kehidupan masyarakat. Demikian juga menjelang abad ke-19 diletakkan
dasar-dasar pembangunan industri serta peningkatan lembaga-lembaga pendidikan
diIndia. Gerakan kemerdekaan dan perasaan kebangsaan India mulai timbul pada
pertengahan abad ke-19 dengan meletusnya suatu pemberontakan yang dipimpin oleh
raja-raja India pada tahun 1857, tetapi berhasil ditindas oleh Inggris. Gerakan
kemerdekaan tersebut mencapai suatu bentuk yang lebih nyata dengan
berdirinya Indian National Congres pada tahun 1885 yang pada tahun 1905
menuntut diadakannnya ³Swaraj´ (self-rule): dari-oleh-untuk bangsa India. Pada
hakekatnya Indian National Congres ialah semacam majelis rakyat India di
dalamnya duduk para wakil dari golongan Hindu, Budha, dan Islam. Tokoh-tokohnya
yang terkenal antara lain ialah Mahatma Gandhi, J. Nehru , B.G. Tilak ,
Banerjee, Moh. Ali Jinnah, Iskandar Mirzadan Liquat Ali Khan. Di antara
pemimpin-pemimpin India yang terkenal adaalah Mahatma Gandhi yang memiliki
dasar perjuangan sebagai berikut:
a.
Ahimsa
(dilarang membunuh), gerakan anti peperangan, gerakan perdamian. Dengan ahimsa
India melawan tidak dengan kekerasan.
b.
Hartal,
yaitu pergerakan rakyat India dalam bentuk aksi tidak berbuat sesuatu apa.
Mereka tetap masuk bekerja ke kantor, ke pabrik dan sebagainya tetapi tidak
berbuat apa-apa.
c.
Satyagraha,
I yaitu gerakan rakyat India untuk tidak kerja sama dengan pemerintah kolonial
inggris. Gerakan perjuangan ini mirip atau serupa dengan gerakan non cooperation
di Indonesia.
d.
Swadesi ,
yaitu gerakan rakyat india untuk memalai bahan-bahan buatan negerisendiri.
Gerakan ini pada hakikatnya ditujukan untuk menentang impor hasil
industrytekstil dan barang perdagangan Inggris ke India.
Sebelum
timbulnya gerakan politik tahun 1885 di india terdapat gerakan sosial,
gerakan pendidikan dan gerakan kerohanian yang memperkuat gerakan
kebangsaan India. Gerakan-gerakan tersebut ialah:
a. Gerakan sosial
Brahma Samaj , pada tahun 1828 yang dipimpin oleh Raja Ramohan Roy. Gerakan ini
berusaha untuk menghapus adat tradisi kuno seperti suttee, aturan kasta dan
mengajarkan dasar monoteisme dalam agama Hindu.
b. Gerakan
pembaharuan pendidikan Santiniketan yang dipelopori oleh Rabindranath Tagore.
Pendidikan dalam perguruan ini ditujukan untuk menanamkan rasa cinta tanah air
dan budaya India. Sedangkan The Great India Muniny atau pemberontakan Sipahi
pada tahun 1857 adalah suatu pemberontakan bersenjata para prajurit EIC yang
mendapat dukungan rakyat dan dan raja Moghul Bahadur Syah. Peristiwa ini
berhasil ditumpas oleh pasukan Inggris dan membawaa kibat yang luas.
Kemudian
pada tahun 1858 kompeni EiC dibubarkan dan kerajaan colonial Inggris
mengembangkan kekuasaannya di India. Kesemuanya itu dalam mendorong dan
memperkuat lahirnya semangat kebangsaan dalam bentuk gerakan politik All
India National Congress pada tahun 1885. Kemudian pada tahun 1906 golongan
Muslimin keluar dari Cogress dan mendirikan Liga Muslimin yang merupakan
pelopor dari negara Islam Pakistan. Liga Muslim dibentuk untuk menyatukan
dan menjamin kepentingan-kepentingan orang Islam di India. Dari sinilah
sebetulnya awal permulaan lahirnya negara Pakistan. Gerakan kemerdekaan India
menuntut kemerdekaan penuh bagi India. Pemimpin-pemimpin terkenal dalam gerakan
ini antara lain ialah Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru dan Mohd. Ali Jinnah.
Pada tahun 1935, Inggris mengumumkan ³The Government of India Act´ yang merupakan
Undang-Undang Dasar untuk pemilihan dewan-dewan perwakilan di
negara-negara bagian. Banyak kedudukan dalam dewan-dewan tersebut
dimenangkan oleh National Congressdan Muslim League. Pada tahun 1940, untuk
pertama kalinya, Muslim League menuntut satu negara khusus
untuk orang-orang Islam. Menjelang berakhirnya Perang Dunia II, tuntutan
kemerdekaan makin mendesak kepada Pemerintah Inggris yang menghasilkan
dibentuknya suatu Constituent Assembly, tetapi Muslim League tidak bersedia
ikut serta dalam Constituent Assembly ini dan tetap menuntut dibentuknya suatu
negara tersendiri bagi penduduk Islam India. Tuntutan kaum Muslim itu akhirnya
dipenuhi oleh Inggris dengan pembentukan negara Pakistan. Pada tanggal 15
Agustus 1947, Inggris memberikan kemerdekaan kepada India dan Pakistan.
2.2.4 Zaman Kemerdekaan
Setelah
berhasil menanggulangi dua masalah besar pada awal kemerdekaannya,
yaitu perpindahan penduduk secara besar-besaran akibat terpecahnya bekas
jajahan Inggris ini menjadi India dan Pakistan serta masalah pengintegrasian.
600 kerajaan-kerajaan kecil yang diperintah oleh pangeran-pangeran ke dalam
Negara Kesatuan India, India mulai menyusun kerangka kehidupan kenegaraannya
dalam bentuk suatu Undang-Undang Dasar yang mulai berlaku padatanggal 26
Januari 1950. Sejak tanggal ini pula India resmi menjadi Republik India dengan Presiden
sebagai Kepala Negaranya dan Perdana Menteri sebagai kepala Pemerintahannya. Salah
satu tujuan India adalah untuk mencapai kemerdekaan ekonomi yang diusahakan melalui
pembangunan ekonomi dan sosial berencana melalui berbagai Repelita yang dimulai
sejak April 1951.
Dalam masa
lebih dari 30 tahun ini India telah berhasil membangun industri-industri berat
dan mendidik tenaga-tenaga teknologi yang menjadi landasan untuk pembangunan industri-industrinya
lebih lanjut (seperti: mobil, pesawat terbang, tank dan persenjataan,
mesin-mesin dan generator-genarator berat, kereta api dan sebagainya). Selain
itu dalam beberapa tahun terakhir ini India juga telah berhasil mencukupi
kebutuhannya sendiri akan bahan-bahan pangan.
2.3
Masalah-Masalah Yang Di Hadapi India Dalam Menjaga persatuan Negara
Meskipun India mempunyai prestasi-prestasi dalam
berbagai bidang, India masih menghadapi berbagai tantangan dalam
pengintegrasian nasional, seperti usaha penerapan bahasa Hindi sebagai bahasa
nasional, pertentangan komunal (Hindu-Muslim) dan bahkan pertentangan antar
kasta yang belum kunjung selesai. Sejak kemerdekaannya, India beberapa kali
mengalami konflik bersenjata dengan negara-negara tetangganya, yaitu antara
lain dengan RRC tahun 1962 mengenai soal perbatasan dan dengan Pakistan tahun
1971 yang berakhir dengan perubahan status Pakistan Timur menjadi negara
Bangladesh.
a. Konflik Kashmir
Kashmir
adalah sebuah wilayah di utara sub-benua India. Istilah Kashmir secara sejarah digambarkan
sebagai sebuah lembah di selatan dari ujung paling barat barisan Himalaya.
Secara politik, istilah Kashmir dijelaskan sebagai wilayah yang lebih
besar termasuk didalamnya wilayah Jammu, Kashmir, dan Ladakh. Kashmir juga
dikenal sebagai suatu tempat paling indah dan spektakuler di dunia.
Vale of
Kashmir utama relatif rendah dan sangat subur, dikelilingi gunung yang
luar biasa (pegunungan Himalaya) dan dialiri oleh banyak aliran dari
lembah-lembah. Ibukota dari Kashmir adalah Srinagar. Srinagar terletak di
dekat danau Dal, dan lebih popular disebabkan terdapat Kanal dan Rumah
Perahunya. Srinagar (ketinggian 1600 meter atau 5200 kaki DPAL) dijadikan sebagai
ibukota musim panas bagi banyak penakluk asing yang mendapatkan panas di utara India.
Tepat di luar kota Srinagar, terdapat taman yang terkenal yakni taman Shalimar
yang indah dibuat oleh Jehangir, Kaisar Mughal pada tahun 1619. Daerah Kashmir
dibagi antar tiga negara-negara di (dalam) suatu perselisihan wilayah; Pakistan
mengendalikan bagian geografis barat laut (area arah utara dan Azad Kashmir),
India mengendalikan kota pusat dan bagian selatan (Jammu, Kashmir) serta
Ladakh, dan Chinamenguasai bagian timur laut (Aksai Dagu dan Trans-Kakakoram)
yang lebih familiar disebut sebagai Aksai Chin.
Meskipun
wilayah ini dalam prakteknya diatur oleh ketiga negara tersebut, India tidak
pernah mengakui secara resmi wilayah yang dikuasai oleh Pakistan dan China dan mengklaim
bahwa wilayah Kashmir adalah termasuk kedalan kedaulatan negaranya.
Pakistan berpandangan bahwa wilayah Kashmir adalah wilayah yang
dipertentangkan, dan tidak menganggap klaim India atas wilayah ini. Rembetan
masalah ini akhirnya berujung dengan peperangan antara India dan Pakistan pada tahun
1947. Dewan Keamanan PBB pada 20 Januari 1948 mengeluarkan Resolusi yang isinya
memberi jaminan kepada rakyat Kashmir untuk menentukan nasib sendiri. Hal ini
juga telah menjadi kesepakatan Internasional yang mengakui hak penentuan nasib
sendiri bagi Kashmir berdasarkan hak suci yang dimiliki rakyat dan
harta kekayaannya. Namun, pada selanjutnya India mengingkari kesepakatan
tersebut. Tidak hanya sebatas mengingkari Piagam PBB, India juga melanggar
komitmen yang disepakati bersama dibawah resolusi PBB dengan menbara terror dan
pembantaian di Kashmir serta terus-menerus merusak komitmen Hak Asasi
Manusia. Problem Kashmir ini terjadi juga disebabkan tidak
tuntasnya permasalahan pisahnya Pakistan dari India.
Sebagaimana
diketahui berdirinya negara Pakistan adalah keinginan masyarakat muslim India
untuk mendirikan sebuah negara sendiri, terpisah dari mayoritas Hindu yang
mendominasi India. Ketika pemisahan berlangsung mayoritas Princely State (negara
kepangeranan) sub kontinen India yang berjumlah 562, secara alamiah dapat
memilih kemana dirinya ke negara mana akan bergabung: India atau Pakistan.
Namun, ada tiga wilayah yang sulit menentukan pilihan mengingat di ketiga
wilayah tersebut antara Agama penguasa dan agama mayoritas penduduk tidak
segaris. Ketidak jelasan atas kepastian sikap itu bahkan berlanjut ketika kedua
Negara terbentuk:Pakistan (14 Agustus 1947) dan India (15 Agustus 1947).
Hyderabad dan Junagad (penguasa muslim tetapi penduduk Hindu) berhasil diselesaikan
paksa oleh pemerintahan New Delhi agar masuk menjadi bagian India,
sedangkan Jammu-Kashmir (penguasa Hindu yang penduduknya muslim) gagal menjadi
bagian Islamabad (Pakistan) disebabkan adanya campur tangan New Delhi yang
memberi sokongan pada penguasa Hindu di Jammu-Kashmir, Harry Singh. Problema inilah
yang menjadi bara dalam hubungan kedua negara di anak benua India hingga di
eramilennium ketiga. Berbagai resolusi yang diterima baik India maupun
Pakistan, bahkan usul campur tangan PBB serta pemberian hak pada rakyat Kashmir
untuk menentukan nasib sendiri tidak pernah ditepati dan rakyat Kashmir tidak
pernah memperoleh Hak nya untuk menentukan nasib sendiri melalui referendum.
Hingga awal abad ke 21 ini rakyat Kashmir yang diduduki India senantias amenanti
penyelesaian krisis Kashmir secara damai seperti termaktub dalam resolusi PBB
sebagai kesepakatan India-Pakistan, yakni referendum. Perselisihan
berkepanjangan antara India-Pakistan pada konflik Kashmir ini tidak lepas dari adanya
konflik agama(Islam-Hindu) dan politik, baik di negara-negara yang bertikai
maupun negara-negara lain yang punya kepentingan politik, seperti Inggris,
Amerika Serikat dan Rusia.
·
Upaya Perdamaian SAARC Untuk Kashmir
Permusuhan antara India dan Pakistan
merupakan salah satu hubungan persengketaan yang paling awet yang pernah
terjadi di antara dua negara bertetangga. Di beberapa masa jeda
damai, persengketaan di antara mereka sudah hampir berumur 57 tahun, sama
tuanya dengan usia keduanegara itu sendiri. Konflik India-Pakistan merupakan
konflik yang sangat berpengaruh dan mengganggu di kawasan Asia Selatan, karena
konflik tersebut melibatkan dua Negara besar yaitu India dan Pakistan.
Konflik India-Pakistan juga berdampak buruk bagi organisasi SAARC (South Asian
Association of Regional Cooperation), yaitu organisasi internasional regional
yang beranggotakan negara-negara Asia Selatan, dimana India dan Pakistan
juga merupakan anggota dari SAARC. Kemelut ini akan mengganggu kemajuan dan
eksistensi SAARC di masa mendatang, karena selain mereka sebagai negara-negara
dominan juga sangat tidak mungkin apabila Negara-negara yang berada dalam satu
organisasi terlibat konflik atau atau perangdengan negara lain sesama anggota.
Jalan menuju perdamaian antara India
dan Pakistan sangatlah panjang, betapa tidak, setelah menyepakati gencatan
senjata pada awal tahun 1949, menyusul perang pertama pada tahun 1947, hubungan
antara kedua negara kembali memburuk. Ketegangan mencapai klimaks pada September
1965 ketika pasukan India dan Pakistan kembali dikerahkan ke medan perang. Kesepakatan
damai akhirnya ditandatangani pada tahun 1966, tetapi lima tahun kemudian,
tahun1971 mereka kembali bertempur, kali ini karena sengketa soal wilayah
Pakistan Timur, yangkemudian menjadi Bangladesh. Perdamaian terjadi lagi pada
tahun 1972, yang diikuti masa tenang yang relatif panjang, hingga dilakukannya
berbagai kegiatan uji coba rudal nuklir di kedua negara, yang dimulai
padadekade 1990-an. Tahun 1985 Negara-negara di Asia Selatan, membentuk
organisasi internasional regional Asia Selatan atau SAARC ( South Asian
Association of Regional Cooperation), dimana India dan Pakistan adalah anggota
dari organisasi ini. Dan konflik yang terjadi antara India dan Pakistan menjadi
agenda SAARC untuk ikut membantu menyelesaikannya yaitu sebagai mediator dari
India dan Pakistan.
Pada pertemuan KTT SAARC yang ke
sepuluh, bulan juli tahun 1998 di Colombo, Srilanka. Perdana Menteri India (PM
Vajpayee) dan PM Nawaz Syarif, (PM Pakistan), setuju untuk menjalin
hubungan kerjasama dan mengadakan perundingan selanjutnya di kota Lahore, Pakistan.
Pada pertemuan KTT SAARC yang kesebelas, bulan januari 2002 di Kathmandu,Nepal.
India dan Pakistan kembali bertemu untuk membahas tentang konflik yang ada
diantara mereka, tapi belum berhasil mencapai kesepakatan. Usaha perdamaian
SAARC terjadi pada Januari 2004, dalam KTT SAARC yang kedua belas di Islamabad,
Pakistan. India dan Pakistan sepakat untuk memulai dialog menyeluruh pada bulan
februari, mereka berjanji pertemuan mereka pada akhirnya juga akan
menyelesaikan sengketa Kashmir.
2.4 Gambaran Berbagai Bidang Kehidupan India
2.4.1 Bidang
Agama
Kira-kira
pada tahun 1500 SM bangsa Arya yang terpelajar dari Asia Tengah memasuki India.
Mereka memasuki India dengan membawa kebudayaan yang tinggi. Mula-mula ia hanya
menduduki sedikit daerah India, tetapi lama kelamaan selurah dataran rendah
sungai Indus dan Gangga di dudukinya. Daerah yang diduduki bangsa Arya
ini dinamai Aryawarta yang memiliki arti tanah bangsa Arya atau sering kita
disebut Hindustan yang artinya negeri orang Hindu.
Agama-agama
yang berada di Negara India bermacam-macam dan berganti-ganti menyesuaikan
dengan raja yang memerintah. Beberapa agama dan aliran yang berada di India
antara lain yaitu:
2.4.1.1
Hinduisme
Hinduisme
bukan saja sebuah agama saja tetapi juga satu satuan dari agama-agama yang
dalam garis-garis besarnya satu sama lain tidak mempunyai perbedaan.
Dasar-dasar peradaban Hindu tersimpul dalam kitab-kitab Weda, Brahmana, dan
kitab Upanisyad. Tiga macam kitab ini yang mendasari pikiran orang-orang Hindu.
Agama yang berdasar pada Weda belum mengenal patung-patung. Agama yang berdasar
Brahmana mengutamakan cara-cara dan hal menjalankan upacara yang tertulis dalam
kitab-kitabnya, maka Hinduisme mulai memuja patung-patung dewa-dewi. Lama
kelamaan pemujaan dewa ini merupakan upacara yang penting. Menurut agama Hindu
ada beberapa mazhab yang dianut oleh mereka diantaranya adalah:
a. Vaisynawa
Aliran
ini memuja dewa Wisnu sebagai dewa yang tertinggi . pemujaan terhadap dewa ini
dilakukan pada salah satu dari penjelmaannya. Maka dari itu selain dewa Wisnu
mereka juga memuja Laksmi dan Garuda. Pengikut-pengikut aliran ini terbanyak
didapati di daerah India Utaradan Bombay.
b. Siwa
Dewa
yang tertinggi dalam aliran ini ialah Syiwa. Mereka itu percaya bahwa
pengetahuan Ynana adalah jalan yang terbaik untuk mencapai keselamatan dari
Bakti. Pada galibnya Siwa dipuja bersama-sama dengan Istrinya Parwati, anaknya
Ganesha dan Kartikaya serta Nandi kendaraanya.
c. Sakta
Sakti
adalah kekuatan, suatu sifat kewanitaan. Dewi yang telah dipilih oleh mereka
untuk menduduki tempat sakti tersebut adalah Dewi, istri Siwa.
d. Ganaptya
Aliran
ini memuja Ganesha, anak Siwa yang sulung. Ia berkepala gajah dan berbadan
manusia, perutnya gendut, dan kakinya pendek.
2.4.1.2
Budhisme
Inti pelajaran
Budha adalah untuk melepaskan manusia dari Samsara itu tersimpul dalam empat
dasar yaitu:
a. Lahir, menjadi tua, sakit dan meninggal
adalah suatu penderitaan.
b. Penderitaan itu disebabkan oleh hawa
nafsu. Hawa nafsu untuk mencari kesenangan, hawa nafsu untuk hidup
c. Penderitaan akan hilang jika semua hawa
nafsu itu dapat dihilangkan.
d. Hal itu dapat dicapai dengan menjalani
delapan tengah yang diajar oleh Budha yaitu:
·
Mempunyai
pandangan yang besar
·
Mempunyai
niat yang benar
·
Berbicara
benar
·
Berbuat
benar
·
Mempunyai
penghidupan yang benar
·
Berusaha
benar
·
Mempunyai
perhatian benar
·
Memusatkan
pikiran dengan benar.
Ketika
Ajaran Budha masuk kedalam India banyak mendapat reaksi-reaksi yang hebat dari
kaum Brahmana, karena Budha menyangkal adanya perbedaan kasta didalam
masyarakat. Budha sendiri tidak bermaksud untuk mendirkan suatu mazhab yang
baru, ia hanya menunjukan jalan untuk mencari keselamatan. Penganut ajaran itu
tidak boleh membunuh, tidak boleh mencuri, tidak boleh berdusta, tidak boleh
minum-minuman keras. Ada dua aliran dalam agama Budha ini yaitu aliran hirayana
dan Mahayana. Aliran yang tetap memegang ajaran Budha yang asli disebut
Hirayana. Hirayana sendiri memiliki pengertian kendaraan kecil yang mngatakan
hanya sedikit orang yang dapat mencapai Nirwana jika mereka terus berpegang
teguh pada pendirian tersebut. Mahayana adalah kendaraan besar. Aliran ini
percaya akan dewa-dewa yang dapat menolong mereka untuk mencapai Nirwana.
2.4.2
Bidang Sosial
Di
India yang kebanyakan beragama Hindu ini masih sangat kental dengan yang
namanya kasta dalam kehidupan bermasyarakatnya. Tiap-tiap kasta mempunyai kedudukan
sosial yang sangat tajam batas-batasnya, baik itu batas mana diazazkan pada
Hinduisme. Hanya asal kelahiran yang menentukan kedudukan seseorang dalam
masyarakat, yang tidak dapat diubah oleh suatu prestasi apapun dalam hidup
seseorang. Terdapat sesuatu yang menarik disini yaitu orang Hindu di India
percaya bahwa perbedaan derajat itu berakar dalam prinsip-prinsip yang tidak
dapat diubah sama sekali. Hal ini berbeda dengan bangsa lain yang berprinsip
bahwa perbedaan yang ditimbulkan oleh kelahiran ini dapat berubah oleh adanya
prestasi dari seseorang.
Golongan-golongan
kasta yang terutama itu ada empat macam yaitu: Kasta Brahmana, Kesatria,Waisya,
dan Kasta Sudra.
a. Kasta Brahmana
Di dalam buku ke-10
dari Rig Weda tertulis bahwa: golongan Brahmana keluar dari mulut dewa Brahma,
golongan Ksatrya keluar dari tangannya, Waisya berasal dari paha atau perutnya
dan golongan Sudra berasal dari telapak kaki dewa Brahma.Kekuasan kasta
Brahmana dalam peredaran masa menjadi sedemikian besarnya dibandingkan dengan
kekuasan raja, sehingga sebagian besar dari harta benda negeri bukan masuk
didalam perbendaharaan raja. Tetapi masuk dan terkumpul di dalam candi-candi
kasta brahmana. Jika dibandingkan dengan kasta brahmana raja merupakan seorang
yang miskin. Kewajiban-kewajiban kasta Brahmana adalah sesuai dengan kedudukan
sosial mereka. Tak ada kasta yang bisa membuat peraturan untuk kasta Brahmana,
namun hidup mereka sudah harus disiplin sendiri yang sangat kuat. Kehidupan
mereka harus diabdikan kepada kewajiban-kewajiban diri sendiri, terhadap
masyarakat dan terhadap dewa.
b. Kasta Kesatria
Kasta Kesatrya ini
berhak menjadi raja dan menjadi tentara. Dalam kitab perundang-undangan Hindu
mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menjadi pemerintah kecuali
kasta Kesatria.
c. Kasta Waisya
Kewajiban dari kasta
Waisya adalah untuk memajukan kemakmuran negeri. Tugas-tugas mereka yang utama
adalah mengusahakan pertanian, petenakan, dan perdagangan. Kasta Waisya harus
mengetahui harga-harga barang-barang di masyarakat.
d. Kasta Sudra
Menurut kitab
perundang-undangan Hindu, kedudukan kasta Sudra amatlah rendah tetapi yang
mengherankan adalah jumlah kasta ini lebih banyak dibandingkan dengan ketiga
kasta yang lain. Tugas dan kewajiban kasta Sudra yang terutama adalah untuk
“meladeni” ketiga kasta yang lebih tinggi terutama kasta Brahmana
2.4.3
Bidang Ekonomi
India
memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi mata uang, dan
ke-4 terbesar dalam PPP. Dia
memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat sekitar 8% pada 2003. Dikarenakan
populasinya yang besar, namun pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya
AS$3.262, berada di urutan ke-125 oleh Bank Dunia.
Cadangan pertukaran asing India
sekitar AS$143 miliar. Mumbai
merupakan ibu kota finansial negara ini, dan juga merupakan rumah dari Reserve Bank of India, dan Bursa Efek Mumbai.
Meskipun seperempat dari penduduk India masih hidup di bawah garis kemiskinan,
jumlah kelas menengah yang besar
telah muncul karena cepatnya pertumbuhan dalam industri teknologi informasi.
Ekonomi
India dulunya banyak tergantung dari pertanian,
namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari PDB. Industri penting
lainnya termasuk pertambangan, petroleum,
pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan tangan.
Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya. Tahun-tahun
belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak,
dan business process
outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 miliar pada 2004-2005. Dan ada juga banyak
industri skala kecil yang meyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk
di kota kecil, dan pedesaan.
Meskipun
India hanya menerima sekitar tiga juta pengunjung asing setiap tahun,
pariwisata tetap penting tapi masih sumber pendapatan nasional yang belum
berkembang. Pariwisata menyumbangkan 5,3 persen dari PDB India. Partner
perdagangan utama India termasuk Amerika Serikat,
Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Uni Emirat Arab.
Ekspor
utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga, dan perhiasan,
jasa perangkat lunak, dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan hasil kulit sedangkan
komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin, batu berharga, pupuk, kimia.
Pada tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69,18 miliar sedangkan impor
sekitar AS$89,33 miliar.
2.4.4
Bidang
Politik Dan Pemerintahan
India
menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan sistem politik multipartai yang
kuat. Majelis rendah disebut Lok Sabha (majelis rakyat) beranggotakan
545 orang. Majelis tinggi disebut Rajya Sabha (majelis Negara bagian)
dengan anggota 250 orang. Parlemen India (atau Sansad) adakah badan legislatif
tertinggi India.
Parlemen ini terdiri dari dua dewan-Lok Sabha
dan Rajya Sabha. Parlemen India terletak di New Delhi
di Sansad Marg. Lok Sabha (disebut juga Dewan
Rakyat oleh Konstitusi India) adalah majelis
rendah dalam Parlemen India. Anggota Lok Sabha adalah wakil
langsung dari rakyat India, secara langsung dipilih oleh penduduk dewasa India.
Majelis
Rendah adalah salah satu dari dua “kamar” dalam sistem dua
kamar di mana pasangan lainnya adalah Majelis Tinggi. Di banyak negara, majelis
ini seringkali memiliki kekuasaan yang besar karena adanya batasan terhadap
kekuasaan Majelis Tinggi. Dalam sistem parlementer, hanya Majelis Rendah yang
dapat mengangkat kepala pemerintahan atau perdana
menteri, dan dapat pula menurunkan mereka melalui mosi tidak percaya.
Konstitusi
India disetujui parlemen padan tahun 1950. Konstitusi ini memperoleh inspirasi
dari konstitusi Amerika Serikat serta ide-ide dan praktek-praktek konstitusi
Inggris. Konstitusi ini menetapkan India sebagai Unie Negara Bagian (kini
terdapat 22 negara bagian) dan beberapa wilayah administrasi federal. Tiap
Negara bagian memiliki seorang gubernur yang ditunjuk oleh Presiden, badan
legilatif, dan badan pengadilan sendiri. Pemerintahan uni atau federal,
dikepalai oleh presiden dan wakilnya yang dipilih oleh dewan pemilih yang
terdiri atas para anggota badan legislatif pusat atau negara bagian.
Kekuasaan
eksekutif pemerintahan pusat dijalankan oleh suatu kabinet yang terdiri dari
menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana Menteri. Sedangkan dalam yudikatif,
pengadilan negeri pusat memiliki badan pengadilan tinggi yang dikepalai oleh
ketua Mahkamah Agung. Setiap warga negara India yang telah berusia 21 tahun
memiliki hak pilih.
Kesatuan
nasional India masih tetap berlangsung meskipun konstitusi India telag
berkali-kali diubah. Peta politiknya juga pernah berubah karena terbentuknya
beberapa negara baru dan adanya penyesuaian tapal batas sebagai tanggapan
terhadap tuntutan pemerintahan otonomi yang lebih besar dari beberapa kelompok
suku dan bahasa. India modern juga telah mengambil alih beberapa koloni Prancis
di anak benua ini.
Kongres
Nasional India (Indian National Congress) atau dikenal dengan Partai
Kongres atau Kongres I (yang berarti “Indira”, untuk membedakannya dengan
partai pecahannya, yang disebut “Kongres O” yang dipimpin oleh K. Kamaraj,
seorang tokoh politik dari Tamil Nadu).
Partai yang namanya biasa disingkat INC ini adalah partai politik besar di India,
dengan lebih dari 15 juta orang yang terlibat dalam organisasinya dan lebih
dari 70 juta orang ikut serta dalam perjuangannya melawan Imperium Britania.
Setelah kemerdekaan pada 1947,
partai ini menjadi partai politik yang dominan di negara itu.
Dalam
Lok Sabha (Parlemen) ke-14 (2004-2009),
145 anggota INC, kelompok yang terbesar di antara semua partai lainnya, duduk
sebagai anggotanya. Saat ini partai ini adalah anggota utama dari pemerintahan
koalisi Aliansi Progresif Bersatu
yang didukung oleh Front Kiri.
Partai lain di India adalah Partai Komunis Indiaadalah sebuah partai politik
komunis di India.
Partai itu dibentuk pada tahun 1920. Sekretaris Jenderal partai adalah A.B.
Bardhan. Partai itu menerbitkan New Age. Organisasi pemuda partai ialah All
India Youth Federation. Dalam pemilihan umum 2004, partai itu meraih
5.434.738 suara (1.4%, 10 kursi).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nama India mulai muncul, yaitu India berasal dari kata
Yunani Indoi, yang berarti bangsa yang mendiami daerah yang digenangi sungai
Indus, atau Sindhu dalam bahasa Sansekerta. Karena sungai tersebut terletak di
Pakistan, sehingga kurang tepat untuk menyebut negeri India sekarang. Sehingga
mereka lebih sering menggunakan kata Hindustan atau cukup dengan Sind,yang
berasal dari bahasa daerah yaitu sungai Sindhu. Banyak juga menyebutnya dengan sebutan
Bhataravarta untuk menyebutkan kawasan yang sama, karena India dianggap
orang-orang Bharata. Dan nama aryavarta juga sering dipergunakan untuk menyebut
India pada umumnya, yang dimaksud adalah negeri orang-orang Arya.
Setelah berhasil menanggulangi dua masalah besar pada
awal kemerdekaannya, yaitu perpindahan penduduk secara besar-besaran
akibat terpecahnya bekas jajahan Inggris ini menjadi India dan Pakistan serta
masalah pengintegrasian 600
kerajaan-kerajaan kecil yang diperintah oleh pangeran-pangeran ke dalam Negara
Kesatuan India, India mulai menyusun kerangka kehidupan kenegaraannya dalam
bentuk suatu Undang-Undang Dasar yang mulai berlaku pada tanggal 26 Januari
1950. Sejak tanggal ini pula India resmi menjadi Republik India dengan Presiden
sebagai Kepala Negaranya dan Perdana Menteri sebagai kepala Pemerintahannya.
Meskipun India mempunyai prestasi-prestasi dalam
berbagai bidang, India masih menghadapi berbagai tantangan dalam
pengintegrasian nasional, seperti usaha penerapan bahasa Hindi sebagai bahasa
nasional, pertentangan komunal (Hindu-Muslim) dan bahkan pertentangan
antar kasta yang belum kunjung selesai.
3.2 Saran
Ketika kita membuat
sebuah makalah tentang identias sebuah negara di dunia, sebaiknya kita membaca
beberapa referensi dalam beberapa buku. Hal ini bertujuan agar makalah yang
kita buat terhindar dari kesalahan dengan pembaca. Bisa saja pembaca sudah
mengetahui hal tentang identitas dari negara yang akan kita buat, sehingga
tidak membuat pembaca bingung dengan makalah yang kita buat ini. Mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan yang membacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Hamid,
Abdul, dkk. 1981.Sejarah Umum.
Jakarta: PT Grafitas
Scott
Latourette, Kneneth. 1952. A Short
History Of The Far East. New York:The Macmillan Company.
Su’ud, Abu.
1988.Memahami Sejarah Bangsa-bangsa Di
Asia Selatan (Sejak Masa
Purba
Sampai Masa Kedatangan Islam. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumber
Internet :
https://ml.scribd.com/doc/78921724/Sejarah-Terbentuknya-Negara-India-Revisi-2.
Di akses tanggal 18 Maret 2015.
http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2013/08/tentang-negara-india.html.
Di akses tanggal 18 Maret 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/India.
Di akses tanggal 18 Maret 2015
http://farmawanto.blogspot.com/2012/03/makalah-india.html.
Di akses tanggal 18 Maret 2015
banyaknya kerajaan di India yang saling bersaing menguntungkan Inggris
BalasHapus