Selasa, 19 September 2017

Makalah Sejarah Terbentuknya Negara India



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

India adalah sebuah negara di Asia yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu milyar jiwa. India adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis dengan luas wilayah 3.287.590 km². Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segi paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan mempunyai kemampuan senjata nuklir. India terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km.

India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar. Banglades, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan. Disebelah timur India berbatasan dengan Myanmar. Di sebelah barat India berbatasan dengan Pakistan dan laut barat. Di bagian utara, India berbatasan dengan Nepal, Rusia, dan China. Di sebalah selatan, berbatasan dengan Samudra Hindia. Berbagai fakta mengenai India tersebut dapat menunjukkan bahwa India merupakan negara yang mampu terbentuk dari banyak penduduk dengan segala perbedaan dan potensinya. Hal ini yang mendorong penulis untuk membahas tentang negara India.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang melatar belakangi terbentuknya bangsa India?
2. Bagaimana proses terbentuknya bangsa India ?
3. Apa saja masalah yang dihadapi India untuk menjaga persatuan negara ?
4. Bagaimana gambaran berbagai Bidang Kehidupan di India?

1.3  Tujuan
1. Untuk mengetahui latar belakang terbentuknya bangsa India.
2. Untuk mengetahui proses terbentuknya bangsa India.
3. Untuk mengetahui berbagai masalah yang dihadapi India dalam menjaga   negaranya.
4. Untuk mengetahui gambaran berbagai bidang kehidupan bangsa India.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Terbentuknya Bangsa India

Pada tahun 1980-an penduduk India meliputi 956.000.0000 orang, terdiri dari sejumlah besar kelompok penduduk asli yang tinggal di daerah pedalaman dan pantai selatan, dan penduduk yang kemudian datang, yang mendiami bagian utara anak benua ini. Mereka adalah campuran penduduk yang bertanda fisik sangat berbeda dan mempunyai jenis kebudayaan serta tingkat peradaban yang bervariasi. Nama India mulai muncul, yaitu India berasal dari kata Yunani Indoi, yang berarti bangsa yang mendiami daerah yang digenangi sungai Indus, atau Sindhu dalam bahasa Sansekerta. Karena sungai tersebut terletak di Pakistan, sehingga kurang tepat untuk menyebut negeri India sekarang. Sehingga mereka lebih sering menggunakan kata Hindustan atau cukup dengan Sind, yang berasal dari bahasa daerah yaitu sungai Sindhu.

Banyak juga menyebutnya dengan sebutan Bhataravarta untuk menyebutkan kawasan yang sama, karena India dianggap orang-orang Bharata. Dan nama aryavarta juga sering dipergunakan untuk menyebut India pada umumnya, yang dimaksud adalah negeri orang-orang Arya. Banyaknya perbedaan di India membuat sulitnya terbentuk ‘nation´ hal ini kurang cocok diterapkan dalam sejarah India bagi bangsa India. Banyaknya bahasa-bahasa daerah serta banyaknya dialek yang dipergunakan oleh kelompok-kelompok penduduk India, serta banyaknya jumlah sekte agama disana, yang selalu saja bertambah jumlahnya, mempersulit para pemimpin India untuk mempersatukan penduduk di India sebagai suatu bangsa atau nation yang bulat.

Rupa-rupanya hanya konsep satu agama nasional yang ada di India adalah satu-satunya benih yang ada sejak zaman purba yang diharapkan dapat untuk melaksanakan cita-cita persatuan nasional, yaitu adanya konsepsi yang terangkum dalam hakekat agam Hindhu. Agama ini telah berhasil mempersatukan suatu ras dengan bahasa berbeda itu, yang terbentang dari kaki gunung Himalaya di sebelah utara sampai ke pantai tanjung Comorin di sebelah selatan. Dalam pelaksanaan hidup sehari-hari puluhan jenis kasta yang dikenal oleh penduduk India tetap merupakan sebab bagi sulitnya pembentukan India sebagai satu ‘nation’.

Kemudian berkat kegigihan usaha-usaha yang dilancarkan oleh pemimpin bangsa India, serta karena adanya tantangan yang datang dari luar, yaitu praktek penjajahan bangsa Eropa, maka secara geopolitik penduduk yang menempati kawasan di India telah berhasil membentuk kesatuan berupa nation. Mula-mula dua bangsa, yaiti India dan Pakistan, namun dalam perjalanan menempuh waktu, telah terjadi pula bangsa dan Negara baru yaitu Banglades serta Sri Langka.

2.2 Proses Terbentuknya Bangsa India
2.2.1    Zaman Permulaan
Sekitar 1500 S.M. datanglah ke anak benua India bangsa-bangsa yang semula mendiami daerah-daerah sekitar Laut Kaspia, yang dalam sejarah India dikenal sebagai bangsa Arya atau Indo-Arya. Bangsa Arya ini mula-mula menetap di daerah Punjab (India Barat Laut) yang kemudian meluas ke daerah sungai Gangga dan daerah-daerah lain di India. Mereka membawa kepercayaan, filosofi dan kebudayaan mereka ke India, yang kemudian menyatukan diri dengan kebudayaan di India pada waktu itu. Lama kelamaan mereka berhasil mencapai taraf peradaban dan kebudayaan yang tinggi dengan menemukan suatu bahasa, yang kemudian dikenal dengan bahasa Sanskrit, yang mereka pergunakan dalam nyanyian-nyanyian keagamaan mereka yang dinamakan dengan ‘Rigveda’ untuk memuja dewa-dewa dan kepercayaan mereka.

Zaman Arya ini menyaksikan lahirnya kerajaan-kerajan di India dan masa ini berlangsung sampai abad ke-7 S.M. Pada abad ke-6 S.M. terjadilah pernyebuan ke India oleh bangsa-bangsa Parsi, yang karena kebudayaan dan teknik mereka yang lebih tinggi berhasil menduduki dataran India dengan membawa arsitektur dan cara penghidupan mereka. Zaman Parsi ini juga dinamakan dengan zaman empirium (Period of Empires) dalam sejarah India, dengan berdirinya empirium-empirium seperti Magadha dengan raja-raja Bimbisaura dan Ajatasatru. Pada abad ke-6 inilah lahir Budha Gautama dan Mahavira. Zaman Parsi ini juga membuka perhubungan lalulintas antara India dengan negara-negara di sebelah baratnya. Pada tahun 326 S.M. pasukan-pasukan Iskandar yang agung menyerbu India dan berhasil menduduki daerah India Barat Laut.

Meskipun tidak meninggalkan pengaruh politik yang besar, tetapi nyatanya untuk waktu yang cukup lama, mitologi dan kebudayaan di bagian Barat Laut India banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani. Pasukan-pasukan Iskandar yang agung akhirnya dapat dikalahkan oleh Raja Chandra Gupta. Cucu Chandra Gupta, yaitu Ashoka menjadi raja yang sangat terkenal dalam sejarah India. Raja Ashoka ini yang secara terus-menerus telah mengalami kepahitan perang akhirnya memeluk agama Budha dan dibawah pemerintahannya banyak mengirimkan misi-misi agama dan kebudayaan ke negara-negara di Asia Selatan, Timur dan Tenggara. Dan dalam masa 900 tahun berikutnya, India mengalami zaman perdamaian dimana kerajaan-kerajaan dapat berkembang, yang pada masa sekarang ini masih dapat dilihat sisa-sisanya dalam bentuk pemahatan batu dan candi-candi.

2.2.2 Zaman Pertengahan (Masuknya Islam)
Pada abad ke-8 pedagang-pedagang Islam dari Asia Barat datang ke India. Pengaruh agama dan kebudayaan Islam meluas ke seluruh India dan pada abad ke-13 berdirilah Kesultanan Delhi yang melahirkan suatu dinasti Islam di India selama beberapa abad lamanya. Berdirinya Kesultanan Delhi pada abad ke-13 ini, dalam sejarah India dianggap sebagai permulaan zaman pertengahan dan dimulainya Zaman Mughal. Penyatuan kebudayaan Islam dan Hindu membawa kejayaan bagi India yang tercermindalam seni, sastra, bahasa dan arsitekturnya. Pada abad ke-13, 14 dan 15 tersebut, India menyaksikan lahirnya pujangga-pujangga besar seperti Amir Khusrau dan raja-raja besar yang telah memerintah India dengan arif dan bijaksana seperti Akbar (disebut juga sebagai The Great est Mughal Emperor) dan Shahjahan, dua orang raja Mughal yang sangat terkenal. Hingga sekarang masih tampak dengan jelas peninggalan-peninggalan Islam di India dengan terdapatnya mesjid-mesjid dan makam-makam Islam di seluruh India seperti Taj Mahal dan lain sebagainya. Kemunduran Islam di India terjadi pada tahun 1707 setelah wafatnya Raja Aurangzeb. India terpecah belah dalam kerajaan-kerajaan kecil yang saling bermusuhan dan berperang, yang memudahkan bangsa-bangsa Barat masuk ke India. Dalam sejarah India, Bahadur Shah Zafar dianggap sebagai penguasa dinasti Mughal yang terakhir. Ia pernah melancarkan pemberontakan terhadap Inggris, tetapi pemberontakan tersebut dapat ditindas Inggris pada tahun 1857.

2.2.3 Zaman Penjajahan
Orang Barat pertama yang menginjakkan kakinya di India ialah Vasco de Gama pada bulan Mei 1498 di Kalikut, tetapi ia tidak berhasil untuk menetap di sana. Kemudian usaha tersebut diulanginya pada tahun 1501 dan berhasil mendirikan tempat kedudukan bagi Portugis di Kannanore, Kochin dan Kalikut. Bangsa-bangsa barat lainnya seperti Spanyol, Belanda dan Inggris berturut-turut datang ke India dengan maksud yang sudah cukup terkenal dalam sejarah bangsa-bangsa Barat di Asia. Dengan keadaan yang sudah terpecah-belah diantara bangsa- bangsa di India sendiri, maka orang-orang Barat tersebut berhasil menduduki tempat-tempat penting di pantai selatan India yang kemudian melebar dan akhirnya Inggris jualah yang memenangkan kekuasaan di anak benua India. Kekuasaan Inggris di India dimulai dengan berdirinya English East India Company pada tahun 1600 yang semula lebih bersifat dagang, dan kemudian dibarengi dengan penguasaan secara fisik dan politis, yang mencapai puncaknya dalam pertempuran Buxar pada tahun 1756 melawan raja-raja India. Kemenangan Inggris dalam pertempuran itu membuat Inggris berhasil menguasai daerah-daerah Benggala, Bihar dan Orissa yang kemudian dalam kurun waktu yang kurang dari setengah abad disusul pula dengan penguasaan terhadap daerah-daerah lain di India. Pada tahun 1824 Pemerintah Inggris mengambil alih kekuasaan terhadap English East India Company dari India dan dengan demikian secara mutlak mendudukkan kekuasaannya terhadap negara ini. Meskipun demikian, Inggris masih mengizinkan berdirinya kerajaan-kerajaan kecil yang dikepalai oleh pangeran-pangeran. Inggris juga menempatkan seorang Gubernur Jenderal di India sebagai Wakil Mahkota dan Pemerintahnya. Ahli-ahli sejarah India menganggap zaman penjajahan Inggris tersebut sebagai suatu proses modernisasi yang menguntungkan bagi penyatuan seluruh wilayah India secara politis dan administratif dan berlakunya ketentuan-ketentuan hukum dalam mengatur kehidupan masyarakat. Demikian juga menjelang abad ke-19 diletakkan dasar-dasar pembangunan industri serta peningkatan lembaga-lembaga pendidikan diIndia. Gerakan kemerdekaan dan perasaan kebangsaan India mulai timbul pada pertengahan abad ke-19 dengan meletusnya suatu pemberontakan yang dipimpin oleh raja-raja India pada tahun 1857, tetapi berhasil ditindas oleh Inggris. Gerakan kemerdekaan tersebut mencapai suatu bentuk yang lebih nyata dengan berdirinya Indian National Congres pada tahun 1885 yang pada tahun 1905 menuntut diadakannnya ³Swaraj´ (self-rule): dari-oleh-untuk bangsa India. Pada hakekatnya Indian National Congres ialah semacam majelis rakyat India di dalamnya duduk para wakil dari golongan Hindu, Budha, dan Islam. Tokoh-tokohnya yang terkenal antara lain ialah Mahatma Gandhi, J. Nehru , B.G. Tilak , Banerjee, Moh. Ali Jinnah, Iskandar Mirzadan Liquat Ali Khan. Di antara pemimpin-pemimpin India yang terkenal adaalah Mahatma Gandhi yang memiliki dasar perjuangan sebagai berikut:
a.       Ahimsa (dilarang membunuh), gerakan anti peperangan, gerakan perdamian. Dengan ahimsa India melawan tidak dengan kekerasan.
b.      Hartal, yaitu pergerakan rakyat India dalam bentuk aksi tidak berbuat sesuatu apa. Mereka tetap masuk bekerja ke kantor, ke pabrik dan sebagainya tetapi tidak berbuat apa-apa.
c.       Satyagraha, I yaitu gerakan rakyat India untuk tidak kerja sama dengan pemerintah kolonial inggris. Gerakan perjuangan ini mirip atau serupa dengan gerakan non cooperation di Indonesia.
d.      Swadesi , yaitu gerakan rakyat india untuk memalai bahan-bahan buatan negerisendiri. Gerakan ini pada hakikatnya ditujukan untuk menentang impor hasil industrytekstil dan barang perdagangan Inggris ke India.

Sebelum timbulnya gerakan politik tahun 1885 di india terdapat gerakan sosial, gerakan pendidikan dan gerakan kerohanian yang memperkuat gerakan kebangsaan India. Gerakan-gerakan tersebut ialah:
a.     Gerakan sosial Brahma Samaj , pada tahun 1828 yang dipimpin oleh Raja Ramohan Roy. Gerakan ini berusaha untuk menghapus adat tradisi kuno seperti suttee, aturan kasta dan mengajarkan dasar monoteisme dalam agama Hindu. 
b.  Gerakan pembaharuan pendidikan Santiniketan yang dipelopori oleh Rabindranath Tagore. Pendidikan dalam perguruan ini ditujukan untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan budaya India. Sedangkan The Great India Muniny atau pemberontakan Sipahi pada tahun 1857 adalah suatu pemberontakan bersenjata para prajurit EIC yang mendapat dukungan rakyat dan dan raja Moghul Bahadur Syah. Peristiwa ini berhasil ditumpas oleh pasukan Inggris dan membawaa kibat yang luas.

Kemudian pada tahun 1858 kompeni EiC dibubarkan dan kerajaan colonial Inggris mengembangkan kekuasaannya di India. Kesemuanya itu dalam mendorong dan memperkuat lahirnya semangat kebangsaan dalam bentuk gerakan politik All India National Congress pada tahun 1885. Kemudian pada tahun 1906 golongan Muslimin keluar dari Cogress dan mendirikan Liga Muslimin yang merupakan pelopor dari negara Islam Pakistan. Liga Muslim dibentuk untuk menyatukan dan menjamin kepentingan-kepentingan orang Islam di India. Dari sinilah sebetulnya awal permulaan lahirnya negara Pakistan. Gerakan kemerdekaan India menuntut kemerdekaan penuh bagi India. Pemimpin-pemimpin terkenal dalam gerakan ini antara lain ialah Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru dan Mohd. Ali Jinnah. Pada tahun 1935, Inggris mengumumkan ³The Government of India Act´ yang merupakan Undang-Undang Dasar untuk pemilihan dewan-dewan perwakilan di negara-negara bagian. Banyak kedudukan dalam dewan-dewan tersebut dimenangkan oleh National Congressdan Muslim League. Pada tahun 1940, untuk pertama kalinya, Muslim League menuntut satu negara khusus untuk orang-orang Islam. Menjelang berakhirnya Perang Dunia II, tuntutan kemerdekaan makin mendesak kepada Pemerintah Inggris yang menghasilkan dibentuknya suatu Constituent Assembly, tetapi Muslim League tidak bersedia ikut serta dalam Constituent Assembly ini dan tetap menuntut dibentuknya suatu negara tersendiri bagi penduduk Islam India. Tuntutan kaum Muslim itu akhirnya dipenuhi oleh Inggris dengan pembentukan negara Pakistan. Pada tanggal 15 Agustus 1947, Inggris memberikan kemerdekaan kepada India dan Pakistan.

2.2.4 Zaman Kemerdekaan
Setelah berhasil menanggulangi dua masalah besar pada awal kemerdekaannya, yaitu perpindahan penduduk secara besar-besaran akibat terpecahnya bekas jajahan Inggris ini menjadi India dan Pakistan serta masalah pengintegrasian. 600 kerajaan-kerajaan kecil yang diperintah oleh pangeran-pangeran ke dalam Negara Kesatuan India, India mulai menyusun kerangka kehidupan kenegaraannya dalam bentuk suatu Undang-Undang Dasar yang mulai berlaku padatanggal 26 Januari 1950. Sejak tanggal ini pula India resmi menjadi Republik India dengan Presiden sebagai Kepala Negaranya dan Perdana Menteri sebagai kepala Pemerintahannya. Salah satu tujuan India adalah untuk mencapai kemerdekaan ekonomi yang diusahakan melalui pembangunan ekonomi dan sosial berencana melalui berbagai Repelita yang dimulai sejak April 1951.

Dalam masa lebih dari 30 tahun ini India telah berhasil membangun industri-industri berat dan mendidik tenaga-tenaga teknologi yang menjadi landasan untuk pembangunan industri-industrinya lebih lanjut (seperti: mobil, pesawat terbang, tank dan persenjataan, mesin-mesin dan generator-genarator berat, kereta api dan sebagainya). Selain itu dalam beberapa tahun terakhir ini India juga telah berhasil mencukupi kebutuhannya sendiri akan bahan-bahan pangan.

2.3 Masalah-Masalah Yang Di Hadapi India Dalam Menjaga persatuan Negara

Meskipun India mempunyai prestasi-prestasi dalam berbagai bidang, India masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengintegrasian nasional, seperti usaha penerapan bahasa Hindi sebagai bahasa nasional, pertentangan komunal (Hindu-Muslim) dan bahkan pertentangan antar kasta yang belum kunjung selesai. Sejak kemerdekaannya, India beberapa kali mengalami konflik bersenjata dengan negara-negara tetangganya, yaitu antara lain dengan RRC tahun 1962 mengenai soal perbatasan dan dengan Pakistan tahun 1971 yang berakhir dengan perubahan status Pakistan Timur menjadi negara Bangladesh.
a.       Konflik Kashmir
Kashmir adalah sebuah wilayah di utara sub-benua India. Istilah Kashmir secara sejarah digambarkan sebagai sebuah lembah di selatan dari ujung paling barat barisan Himalaya. Secara politik, istilah Kashmir dijelaskan sebagai wilayah yang lebih besar termasuk didalamnya wilayah Jammu, Kashmir, dan Ladakh. Kashmir juga dikenal sebagai suatu tempat paling indah dan spektakuler di dunia.

Vale of Kashmir utama relatif rendah dan sangat subur, dikelilingi gunung yang luar biasa (pegunungan Himalaya) dan dialiri oleh banyak aliran dari lembah-lembah. Ibukota dari Kashmir adalah Srinagar. Srinagar terletak di dekat danau Dal, dan lebih popular disebabkan terdapat Kanal dan Rumah Perahunya. Srinagar (ketinggian 1600 meter atau 5200 kaki DPAL) dijadikan sebagai ibukota musim panas bagi banyak penakluk asing yang mendapatkan panas di utara India. Tepat di luar kota Srinagar, terdapat taman yang terkenal yakni taman Shalimar yang indah dibuat oleh Jehangir, Kaisar Mughal pada tahun 1619. Daerah Kashmir dibagi antar tiga negara-negara di (dalam) suatu perselisihan wilayah; Pakistan mengendalikan bagian geografis barat laut (area arah utara dan Azad Kashmir), India mengendalikan kota pusat dan bagian selatan (Jammu, Kashmir) serta Ladakh, dan Chinamenguasai bagian timur laut (Aksai Dagu dan Trans-Kakakoram) yang lebih familiar disebut sebagai Aksai Chin.

Meskipun wilayah ini dalam prakteknya diatur oleh ketiga negara tersebut, India tidak pernah mengakui secara resmi wilayah yang dikuasai oleh Pakistan dan China dan mengklaim bahwa wilayah Kashmir adalah termasuk kedalan kedaulatan negaranya. Pakistan berpandangan bahwa wilayah Kashmir adalah wilayah yang dipertentangkan, dan tidak menganggap klaim India atas wilayah ini. Rembetan masalah ini akhirnya berujung dengan peperangan antara India dan Pakistan pada tahun 1947. Dewan Keamanan PBB pada 20 Januari 1948 mengeluarkan Resolusi yang isinya memberi jaminan kepada rakyat Kashmir untuk menentukan nasib sendiri. Hal ini juga telah menjadi kesepakatan Internasional yang mengakui hak penentuan nasib sendiri bagi Kashmir  berdasarkan hak suci yang dimiliki rakyat dan harta kekayaannya. Namun, pada selanjutnya India mengingkari kesepakatan tersebut. Tidak hanya sebatas mengingkari Piagam PBB, India juga melanggar komitmen yang disepakati bersama dibawah resolusi PBB dengan menbara terror dan pembantaian di Kashmir serta terus-menerus merusak komitmen Hak Asasi Manusia. Problem Kashmir ini terjadi juga disebabkan tidak tuntasnya permasalahan pisahnya Pakistan dari India.

Sebagaimana diketahui berdirinya negara Pakistan adalah keinginan masyarakat muslim India untuk mendirikan sebuah negara sendiri, terpisah dari mayoritas Hindu yang mendominasi India. Ketika pemisahan berlangsung mayoritas Princely State (negara kepangeranan) sub kontinen India yang berjumlah 562, secara alamiah dapat memilih kemana dirinya ke negara mana akan bergabung: India atau Pakistan. Namun, ada tiga wilayah yang sulit menentukan pilihan mengingat di ketiga wilayah tersebut antara Agama penguasa dan agama mayoritas penduduk tidak segaris. Ketidak jelasan atas kepastian sikap itu bahkan berlanjut ketika kedua Negara terbentuk:Pakistan (14 Agustus 1947) dan India (15 Agustus 1947). Hyderabad dan Junagad (penguasa muslim tetapi penduduk Hindu) berhasil diselesaikan paksa oleh pemerintahan New Delhi agar masuk menjadi bagian India, sedangkan Jammu-Kashmir (penguasa Hindu yang penduduknya muslim) gagal menjadi bagian Islamabad (Pakistan) disebabkan adanya campur tangan New Delhi yang memberi sokongan pada penguasa Hindu di Jammu-Kashmir, Harry Singh. Problema inilah yang menjadi bara dalam hubungan kedua negara di anak benua India hingga di eramilennium ketiga. Berbagai resolusi yang diterima baik India maupun Pakistan, bahkan usul campur tangan PBB serta pemberian hak pada rakyat Kashmir untuk menentukan nasib sendiri tidak pernah ditepati dan rakyat Kashmir tidak pernah memperoleh Hak nya untuk menentukan nasib sendiri melalui referendum. Hingga awal abad ke 21 ini rakyat Kashmir yang diduduki India senantias amenanti penyelesaian krisis Kashmir secara damai seperti termaktub dalam resolusi PBB sebagai kesepakatan India-Pakistan, yakni referendum. Perselisihan berkepanjangan antara India-Pakistan pada konflik Kashmir ini tidak lepas dari adanya konflik agama(Islam-Hindu) dan politik, baik di negara-negara yang bertikai maupun negara-negara lain yang punya kepentingan politik, seperti Inggris, Amerika Serikat dan Rusia.
·        Upaya Perdamaian SAARC Untuk Kashmir
Permusuhan antara India dan Pakistan merupakan salah satu hubungan persengketaan yang paling awet yang pernah terjadi di antara dua negara bertetangga. Di beberapa masa jeda damai, persengketaan di antara mereka sudah hampir berumur 57 tahun, sama tuanya dengan usia keduanegara itu sendiri. Konflik India-Pakistan merupakan konflik yang sangat berpengaruh dan mengganggu di kawasan Asia Selatan, karena konflik tersebut melibatkan dua Negara besar yaitu India dan Pakistan. Konflik India-Pakistan juga berdampak buruk bagi organisasi SAARC (South Asian Association of Regional Cooperation), yaitu organisasi internasional regional yang beranggotakan negara-negara Asia Selatan, dimana India dan Pakistan juga merupakan anggota dari SAARC. Kemelut ini akan mengganggu kemajuan dan eksistensi SAARC di masa mendatang, karena selain mereka sebagai negara-negara dominan juga sangat tidak mungkin apabila Negara-negara yang berada dalam satu organisasi terlibat konflik atau atau perangdengan negara lain sesama anggota.

Jalan menuju perdamaian antara India dan Pakistan sangatlah panjang, betapa tidak, setelah menyepakati gencatan senjata pada awal tahun 1949, menyusul perang pertama pada tahun 1947, hubungan antara kedua negara kembali memburuk. Ketegangan mencapai klimaks pada September 1965 ketika pasukan India dan Pakistan kembali dikerahkan ke medan perang. Kesepakatan damai akhirnya ditandatangani pada tahun 1966, tetapi lima tahun kemudian, tahun1971 mereka kembali bertempur, kali ini karena sengketa soal wilayah Pakistan Timur, yangkemudian menjadi Bangladesh. Perdamaian terjadi lagi pada tahun 1972, yang diikuti masa tenang yang relatif panjang, hingga dilakukannya berbagai kegiatan uji coba rudal nuklir di kedua negara, yang dimulai padadekade 1990-an. Tahun 1985 Negara-negara di Asia Selatan, membentuk organisasi internasional regional Asia Selatan atau SAARC ( South Asian Association of Regional Cooperation), dimana India dan Pakistan adalah anggota dari organisasi ini. Dan konflik yang terjadi antara India dan Pakistan menjadi agenda SAARC untuk ikut membantu menyelesaikannya yaitu sebagai mediator dari India dan Pakistan.

Pada pertemuan KTT SAARC yang ke sepuluh, bulan juli tahun 1998 di Colombo, Srilanka. Perdana Menteri India (PM Vajpayee) dan PM Nawaz Syarif, (PM Pakistan), setuju untuk menjalin hubungan kerjasama dan mengadakan perundingan selanjutnya di kota Lahore, Pakistan. Pada pertemuan KTT SAARC yang kesebelas, bulan januari 2002 di Kathmandu,Nepal. India dan Pakistan kembali bertemu untuk membahas tentang konflik yang ada diantara mereka, tapi belum berhasil mencapai kesepakatan. Usaha perdamaian SAARC terjadi pada Januari 2004, dalam KTT SAARC yang kedua belas di Islamabad, Pakistan. India dan Pakistan sepakat untuk memulai dialog menyeluruh pada bulan februari, mereka berjanji pertemuan mereka pada akhirnya juga akan menyelesaikan sengketa Kashmir.

2.4 Gambaran Berbagai Bidang Kehidupan India
2.4.1 Bidang Agama
Kira-kira pada tahun 1500 SM bangsa Arya yang terpelajar dari Asia Tengah memasuki India. Mereka memasuki India dengan membawa kebudayaan yang tinggi. Mula-mula ia hanya menduduki sedikit daerah India, tetapi lama kelamaan selurah dataran rendah sungai Indus dan Gangga di dudukinya. Daerah  yang diduduki bangsa Arya ini dinamai Aryawarta yang memiliki arti tanah bangsa Arya atau sering kita disebut Hindustan yang artinya negeri orang Hindu.
Agama-agama yang berada di Negara India bermacam-macam dan berganti-ganti menyesuaikan dengan raja yang memerintah. Beberapa agama dan aliran yang berada di India antara lain yaitu:

2.4.1.1  Hinduisme
Hinduisme bukan saja sebuah agama saja tetapi juga satu satuan dari agama-agama yang dalam garis-garis besarnya satu sama lain tidak mempunyai perbedaan. Dasar-dasar peradaban Hindu tersimpul dalam kitab-kitab Weda, Brahmana, dan kitab Upanisyad. Tiga macam kitab ini yang mendasari pikiran orang-orang Hindu. Agama yang berdasar pada Weda belum mengenal patung-patung. Agama yang berdasar Brahmana mengutamakan cara-cara dan hal menjalankan upacara yang tertulis dalam kitab-kitabnya, maka Hinduisme mulai memuja patung-patung dewa-dewi. Lama kelamaan pemujaan dewa ini merupakan upacara yang penting. Menurut agama Hindu ada beberapa mazhab yang dianut oleh mereka diantaranya adalah:
a.       Vaisynawa
Aliran ini memuja dewa Wisnu sebagai dewa yang tertinggi . pemujaan terhadap dewa ini dilakukan pada salah satu dari penjelmaannya. Maka dari itu selain dewa Wisnu mereka juga memuja Laksmi dan Garuda. Pengikut-pengikut aliran ini terbanyak didapati di daerah India Utaradan Bombay.
b.      Siwa
Dewa yang tertinggi dalam aliran ini ialah Syiwa. Mereka itu percaya bahwa pengetahuan Ynana adalah jalan yang terbaik untuk mencapai keselamatan dari Bakti. Pada galibnya Siwa dipuja bersama-sama dengan Istrinya Parwati, anaknya Ganesha dan Kartikaya serta Nandi kendaraanya.
c.       Sakta
Sakti adalah kekuatan, suatu sifat kewanitaan. Dewi yang telah dipilih oleh mereka untuk menduduki tempat sakti tersebut adalah Dewi, istri Siwa.
d.      Ganaptya
Aliran ini memuja Ganesha, anak Siwa yang sulung. Ia berkepala gajah dan berbadan manusia, perutnya gendut, dan kakinya pendek.

2.4.1.2  Budhisme
Inti pelajaran Budha adalah untuk melepaskan manusia dari Samsara itu tersimpul dalam empat dasar yaitu:
a.       Lahir, menjadi tua, sakit dan meninggal adalah suatu penderitaan.
b.      Penderitaan itu disebabkan oleh hawa nafsu. Hawa nafsu untuk mencari kesenangan, hawa nafsu untuk hidup
c.       Penderitaan akan hilang jika semua hawa nafsu itu dapat dihilangkan.
d.      Hal itu dapat dicapai dengan menjalani delapan tengah yang diajar oleh Budha yaitu:
·         Mempunyai pandangan yang besar
·         Mempunyai niat yang benar
·         Berbicara benar
·         Berbuat benar
·         Mempunyai penghidupan yang benar
·         Berusaha benar
·         Mempunyai perhatian benar
·         Memusatkan pikiran dengan benar.

Ketika Ajaran Budha masuk kedalam India banyak mendapat reaksi-reaksi yang hebat dari kaum Brahmana, karena Budha menyangkal adanya perbedaan kasta didalam masyarakat. Budha sendiri tidak bermaksud untuk mendirkan suatu mazhab yang baru, ia hanya menunjukan jalan untuk mencari keselamatan. Penganut ajaran itu tidak boleh membunuh, tidak boleh mencuri, tidak boleh berdusta, tidak boleh minum-minuman keras. Ada dua aliran dalam agama Budha ini yaitu aliran hirayana dan Mahayana. Aliran yang tetap memegang ajaran Budha yang asli disebut Hirayana. Hirayana sendiri memiliki pengertian kendaraan kecil yang mngatakan hanya sedikit orang yang dapat mencapai Nirwana jika mereka terus berpegang teguh pada pendirian tersebut. Mahayana adalah kendaraan besar. Aliran ini percaya akan dewa-dewa yang dapat menolong mereka untuk mencapai Nirwana.

2.4.2        Bidang Sosial
Di India yang kebanyakan beragama Hindu ini masih sangat kental dengan yang namanya kasta dalam kehidupan bermasyarakatnya. Tiap-tiap kasta mempunyai kedudukan sosial yang sangat tajam batas-batasnya, baik itu batas mana diazazkan pada Hinduisme. Hanya asal kelahiran yang menentukan kedudukan seseorang dalam masyarakat, yang tidak dapat diubah oleh suatu prestasi apapun dalam hidup seseorang. Terdapat sesuatu yang menarik disini yaitu orang Hindu di India percaya bahwa perbedaan derajat itu berakar dalam prinsip-prinsip yang tidak dapat diubah sama sekali. Hal ini berbeda dengan bangsa lain yang berprinsip bahwa perbedaan yang ditimbulkan oleh kelahiran ini dapat berubah oleh adanya prestasi dari seseorang.

Golongan-golongan kasta yang terutama itu ada empat macam yaitu: Kasta Brahmana, Kesatria,Waisya, dan Kasta Sudra.
a.       Kasta Brahmana
Di dalam buku ke-10 dari Rig Weda tertulis bahwa: golongan Brahmana keluar dari mulut dewa Brahma, golongan Ksatrya keluar dari tangannya, Waisya berasal dari paha atau perutnya dan golongan Sudra berasal dari telapak kaki dewa Brahma.Kekuasan kasta Brahmana dalam peredaran masa menjadi sedemikian besarnya dibandingkan dengan kekuasan raja, sehingga sebagian besar dari harta benda negeri bukan masuk didalam perbendaharaan raja. Tetapi masuk dan terkumpul di dalam candi-candi kasta brahmana. Jika dibandingkan dengan kasta brahmana raja merupakan seorang yang miskin. Kewajiban-kewajiban kasta Brahmana adalah sesuai dengan kedudukan sosial mereka. Tak ada kasta yang bisa membuat peraturan untuk kasta Brahmana, namun hidup mereka sudah harus disiplin sendiri yang sangat kuat. Kehidupan mereka harus diabdikan kepada kewajiban-kewajiban diri sendiri, terhadap masyarakat dan terhadap dewa.
b.      Kasta Kesatria
Kasta Kesatrya ini berhak menjadi raja dan menjadi tentara. Dalam kitab perundang-undangan Hindu mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menjadi pemerintah kecuali kasta Kesatria.
c.       Kasta Waisya
Kewajiban dari kasta Waisya adalah untuk memajukan kemakmuran negeri. Tugas-tugas mereka yang utama adalah mengusahakan pertanian, petenakan, dan perdagangan. Kasta Waisya harus mengetahui harga-harga barang-barang di masyarakat.
d.      Kasta Sudra
Menurut kitab perundang-undangan Hindu, kedudukan kasta Sudra amatlah rendah tetapi yang mengherankan adalah jumlah kasta ini lebih banyak dibandingkan dengan ketiga kasta yang lain. Tugas dan kewajiban kasta Sudra yang terutama adalah untuk “meladeni” ketiga kasta yang lebih tinggi terutama kasta Brahmana

2.4.3        Bidang Ekonomi
India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi mata uang, dan ke-4 terbesar dalam PPP. Dia memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat sekitar 8% pada 2003. Dikarenakan populasinya yang besar, namun pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya AS$3.262, berada di urutan ke-125 oleh Bank Dunia. Cadangan pertukaran asing India sekitar AS$143 miliar. Mumbai merupakan ibu kota finansial negara ini, dan juga merupakan rumah dari Reserve Bank of India, dan Bursa Efek Mumbai. Meskipun seperempat dari penduduk India masih hidup di bawah garis kemiskinan, jumlah kelas menengah yang besar telah muncul karena cepatnya pertumbuhan dalam industri teknologi informasi.

Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari PDB. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan tangan. Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya. Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak, dan business process outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 miliar pada 2004-2005. Dan ada juga banyak industri skala kecil yang meyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil, dan pedesaan.

Meskipun India hanya menerima sekitar tiga juta pengunjung asing setiap tahun, pariwisata tetap penting tapi masih sumber pendapatan nasional yang belum berkembang. Pariwisata menyumbangkan 5,3 persen dari PDB India. Partner perdagangan utama India termasuk Amerika Serikat, Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Uni Emirat Arab.
Ekspor utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga, dan perhiasan, jasa perangkat lunak, dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan hasil kulit sedangkan komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin, batu berharga, pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69,18 miliar sedangkan impor sekitar AS$89,33 miliar.

2.4.4        Bidang Politik Dan Pemerintahan
India menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan sistem politik multipartai yang kuat. Majelis rendah disebut Lok Sabha (majelis rakyat) beranggotakan 545 orang. Majelis tinggi disebut Rajya Sabha (majelis Negara bagian) dengan anggota 250 orang. Parlemen India (atau Sansad) adakah badan legislatif tertinggi India. Parlemen ini terdiri dari dua dewan-Lok Sabha dan Rajya Sabha. Parlemen India terletak di New Delhi di Sansad Marg. Lok Sabha (disebut juga Dewan Rakyat oleh Konstitusi India) adalah majelis rendah dalam Parlemen India. Anggota Lok Sabha adalah wakil langsung dari rakyat India, secara langsung dipilih oleh penduduk dewasa India.

Majelis Rendah adalah salah satu dari dua “kamar” dalam sistem dua kamar di mana pasangan lainnya adalah Majelis Tinggi. Di banyak negara, majelis ini seringkali memiliki kekuasaan yang besar karena adanya batasan terhadap kekuasaan Majelis Tinggi. Dalam sistem parlementer, hanya Majelis Rendah yang dapat mengangkat kepala pemerintahan atau perdana menteri, dan dapat pula menurunkan mereka melalui mosi tidak percaya.

Konstitusi India disetujui parlemen padan tahun 1950. Konstitusi ini memperoleh inspirasi dari konstitusi Amerika Serikat serta ide-ide dan praktek-praktek konstitusi Inggris. Konstitusi ini menetapkan India sebagai Unie Negara Bagian (kini terdapat 22 negara bagian) dan beberapa wilayah administrasi federal. Tiap Negara bagian memiliki seorang gubernur yang ditunjuk oleh Presiden, badan legilatif, dan badan pengadilan sendiri. Pemerintahan uni atau federal, dikepalai oleh presiden dan wakilnya yang dipilih oleh dewan pemilih yang terdiri atas para anggota badan legislatif pusat atau negara bagian.

Kekuasaan eksekutif pemerintahan pusat dijalankan oleh suatu kabinet yang terdiri dari menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana Menteri. Sedangkan dalam yudikatif, pengadilan negeri pusat memiliki badan pengadilan tinggi yang dikepalai oleh ketua Mahkamah Agung. Setiap warga negara India yang telah berusia 21 tahun memiliki hak pilih.

Kesatuan nasional India masih tetap berlangsung meskipun konstitusi India telag berkali-kali diubah. Peta politiknya juga pernah berubah karena terbentuknya beberapa negara baru dan adanya penyesuaian tapal batas sebagai tanggapan terhadap tuntutan pemerintahan otonomi yang lebih besar dari beberapa kelompok suku dan bahasa. India modern juga telah mengambil alih beberapa koloni Prancis di anak benua ini.

Kongres Nasional India (Indian National Congress) atau dikenal dengan Partai Kongres atau Kongres I (yang berarti “Indira”, untuk membedakannya dengan partai pecahannya, yang disebut “Kongres O” yang dipimpin oleh K. Kamaraj, seorang tokoh politik dari Tamil Nadu). Partai yang namanya biasa disingkat INC ini adalah partai politik besar di India, dengan lebih dari 15 juta orang yang terlibat dalam organisasinya dan lebih dari 70 juta orang ikut serta dalam perjuangannya melawan Imperium Britania. Setelah kemerdekaan pada 1947, partai ini menjadi partai politik yang dominan di negara itu.

Dalam Lok Sabha (Parlemen) ke-14 (2004-2009), 145 anggota INC, kelompok yang terbesar di antara semua partai lainnya, duduk sebagai anggotanya. Saat ini partai ini adalah anggota utama dari pemerintahan koalisi Aliansi Progresif Bersatu yang didukung oleh Front Kiri. Partai lain di India adalah Partai Komunis Indiaadalah sebuah partai politik komunis di India. Partai itu dibentuk pada tahun 1920. Sekretaris Jenderal partai adalah A.B. Bardhan. Partai itu menerbitkan New Age. Organisasi pemuda partai ialah All India Youth Federation. Dalam pemilihan umum 2004, partai itu meraih 5.434.738 suara (1.4%, 10 kursi).
  


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Nama India mulai muncul, yaitu India berasal dari kata Yunani Indoi, yang berarti bangsa yang mendiami daerah yang digenangi sungai Indus, atau Sindhu dalam bahasa Sansekerta. Karena sungai tersebut terletak di Pakistan, sehingga kurang tepat untuk menyebut negeri India sekarang. Sehingga mereka lebih sering menggunakan kata Hindustan atau cukup dengan Sind,yang berasal dari bahasa daerah yaitu sungai Sindhu. Banyak juga menyebutnya dengan sebutan Bhataravarta untuk menyebutkan kawasan yang sama, karena India dianggap orang-orang Bharata. Dan nama aryavarta juga sering dipergunakan untuk menyebut India pada umumnya, yang dimaksud adalah negeri orang-orang Arya.

Setelah berhasil menanggulangi dua masalah besar pada awal kemerdekaannya, yaitu perpindahan penduduk secara besar-besaran akibat terpecahnya bekas jajahan Inggris ini menjadi India dan Pakistan serta masalah pengintegrasian  600 kerajaan-kerajaan kecil yang diperintah oleh pangeran-pangeran ke dalam Negara Kesatuan India, India mulai menyusun kerangka kehidupan kenegaraannya dalam bentuk suatu Undang-Undang Dasar yang mulai berlaku pada tanggal 26 Januari 1950. Sejak tanggal ini pula India resmi menjadi Republik India dengan Presiden sebagai Kepala Negaranya dan Perdana Menteri sebagai kepala Pemerintahannya.

Meskipun India mempunyai prestasi-prestasi dalam berbagai bidang, India masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengintegrasian nasional, seperti usaha penerapan bahasa Hindi sebagai bahasa nasional, pertentangan komunal (Hindu-Muslim) dan bahkan pertentangan antar kasta yang belum kunjung selesai.


3.2 Saran
Ketika kita membuat sebuah makalah tentang identias sebuah negara di dunia, sebaiknya kita membaca beberapa referensi dalam beberapa buku. Hal ini bertujuan agar makalah yang kita buat terhindar dari kesalahan dengan pembaca. Bisa saja pembaca sudah mengetahui hal tentang identitas dari negara yang akan kita buat, sehingga tidak membuat pembaca bingung dengan makalah yang kita buat ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan yang membacanya.



DAFTAR PUSTAKA

Hamid, Abdul, dkk. 1981.Sejarah Umum. Jakarta: PT Grafitas

Scott Latourette, Kneneth. 1952. A Short History Of The Far East. New York:The Macmillan Company.

Su’ud, Abu. 1988.Memahami Sejarah Bangsa-bangsa Di Asia Selatan (Sejak Masa Purba Sampai Masa Kedatangan Islam.  Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.


Sumber Internet :

https://ml.scribd.com/doc/78921724/Sejarah-Terbentuknya-Negara-India-Revisi-2. Di akses tanggal 18 Maret 2015.

http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2013/08/tentang-negara-india.html. Di akses tanggal 18 Maret 2015

http://id.wikipedia.org/wiki/India.  Di akses tanggal 18 Maret 2015

http://farmawanto.blogspot.com/2012/03/makalah-india.html. Di akses tanggal 18 Maret 2015

1 komentar:

  1. banyaknya kerajaan di India yang saling bersaing menguntungkan Inggris

    BalasHapus

Perkembangan Pendidikan Pada masa Kerajaan Islam di Jawa dan Sumatra Pra Kolonialisme

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sebelum penjajah Belanda datang ke Indonesia, telah ada beberapa kerajaan Islam yang ber...