Perbedaan Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter
Karakter adalah nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk
baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya
dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan
sehari-hari (Muchlas Samani dan Hariyanto, 2013 : 43)
Sedangkan menurut Winnie istilah karakter memiliki dua pengertian tentang
karakter. Pertama, ia menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila
seseorang berperilaku tidak baik, kejam, atau rakus, tentulah orang tersebut
memanifestasikan perilaku buruk. Sebaliknya apabila seseorang berprilaku jujur,
suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua,
istilah karakter erat kaitannya dengan personality. Seseorang baru
disebut orang yang berkarakter apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral
(Heri Gunawan, 2014 : 2-3).
Menurut para ahli diatas, maka dapat disimpulkan karakter adalah suatu
tingkah laku yang ada didalam pribadi seseorang dalam bentuk tingkah laku yang
baik maupun dalam bentuk tidak baik. yang dapat membedakan dengan orang lain
serta dilakukan dalam tingkah laku yang tampak dilihat oleh orang lain maupun
yang tidak terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik
untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir,
raga, serta rasa dan karsa. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai
pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang
bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan
baik-buruk, memelihara yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan
sehari-hari dengan sepenuh hati hari (Muchlas Samani dan Hariyanto, 2013 :
45-46)
Sedangkan menurut Thomas Lichona (1991) Pendidikan Karakter adalah
pendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi
pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang, yaitu tingkah
laku yang baik, jujur bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja
keras dan sebagainya (Heri Gunawan, 2014 : 23).
Menurut Ratna Megawangi dalam bukunya Pendidikan karakter solusi yang
tepat untuk membangun bangsa (2004 : 95) mendefinisikan Pendidikan karakter
adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan
dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka
dapat memberikan konstribusi yang positif kepada lingkungannya (Dharma Kesuma,
dkk, 2011 : 5 )
Menurut para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan
karakter adalah usaha yang diberikan oleh seorang guru disuatu sekolah terhadap
muridnya yang meliputi pendidikan moral, pendidikan watak dan lain sebagainya
yang diharapkan dapat dijadikan oleh seorang murid dalam pegangan hidupnya dalam
pergaulan sehari-hari untuk selalu melakukan hal yang baik dan ia mengetahui
perilaku yang tidak baik agar dia bisa memilih mana yang tidak baik dalam
kehidupannya sehari-hari.
Melalui pengertian diatas, antara karakter dan pendidikan karakter
memiliki pengertian yang berbeda - beda menurut para ahli diatas, walaupun
keduanya saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Karakter suatu perilaku
yang dibawa oleh seseorang sejak lahir yang berupa perilaku yang baik maupun
perilaku yang tidak baik. Ia menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari baik
yang dapat dilihat oleh orang lain maupun yang tidak terlihat.
Sedangkan Pendidikan Karakter adalah suatu usaha seorang guru dalam
mendidik seorang murid disekolah, yang
berupa pendidikan moral, watak dan lain sebagainya. Di sini tugas seorang guru
sangat berat, karena karakter seorang siswa itu beraneka ragam bentuknya yang
awalnya sudah dibentuk sejak dini dalam lingkup keluarga yang diupayakan telah
memiliki karakter yang baik, sehingga seorang guru akan lebih mudah untuk
memberikan didikan yang akan menghasilkan murid sempurrna dalam karakternya.
Tetapi jika dalam lingkungan keluarga, seorang anak belum dibentuk tingkah lakunya
berupa tingkah laku yang baik, tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk maka disini tugas seorang gurulah yang mendidiknya.
Daftar Pustaka
Amri, Sofan ddk. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter
dalam pembelajaran. Jakarta :
Prestasi Pustaka
Gunawan, Heri. 2014. Pendidikan Karakter : Konsep dan
Implementasi. Bandung : Alfabeta
Kesuma, dkk. 2011. Pendidikan
Karakter : Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Samani, Muchlas dan
Hariyanto. 2013. Pendidikan Karakter, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar