Senin, 25 September 2017

Perbedaan Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter



      Perbedaan Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter

Karakter adalah nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari (Muchlas Samani dan Hariyanto, 2013 : 43)
Sedangkan menurut Winnie istilah karakter memiliki dua pengertian tentang karakter. Pertama, ia menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila seseorang berperilaku tidak baik, kejam, atau rakus, tentulah orang tersebut memanifestasikan perilaku buruk. Sebaliknya apabila seseorang berprilaku jujur, suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua, istilah karakter erat kaitannya dengan personality. Seseorang baru disebut orang yang berkarakter apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral (Heri Gunawan, 2014 : 2-3).
Menurut para ahli diatas, maka dapat disimpulkan karakter adalah suatu tingkah laku yang ada didalam pribadi seseorang dalam bentuk tingkah laku yang baik maupun dalam bentuk tidak baik. yang dapat membedakan dengan orang lain serta dilakukan dalam tingkah laku yang tampak dilihat oleh orang lain maupun yang tidak terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati hari (Muchlas Samani dan Hariyanto, 2013 : 45-46)
Sedangkan menurut Thomas Lichona (1991) Pendidikan Karakter adalah pendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang, yaitu tingkah laku yang baik, jujur bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja keras dan sebagainya (Heri Gunawan, 2014 : 23).
Menurut Ratna Megawangi dalam bukunya Pendidikan karakter solusi yang tepat untuk membangun bangsa (2004 : 95) mendefinisikan Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan konstribusi yang positif kepada lingkungannya (Dharma Kesuma, dkk, 2011 : 5 )
Menurut para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah usaha yang diberikan oleh seorang guru disuatu sekolah terhadap muridnya yang meliputi pendidikan moral, pendidikan watak dan lain sebagainya yang diharapkan dapat dijadikan oleh seorang murid dalam pegangan hidupnya dalam pergaulan sehari-hari untuk selalu melakukan hal yang baik dan ia mengetahui perilaku yang tidak baik agar dia bisa memilih mana yang tidak baik dalam kehidupannya sehari-hari.
Melalui pengertian diatas, antara karakter dan pendidikan karakter memiliki pengertian yang berbeda - beda menurut para ahli diatas, walaupun keduanya saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Karakter suatu perilaku yang dibawa oleh seseorang sejak lahir yang berupa perilaku yang baik maupun perilaku yang tidak baik. Ia menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari baik yang dapat dilihat oleh orang lain maupun yang tidak terlihat.
Sedangkan Pendidikan Karakter adalah suatu usaha seorang guru dalam mendidik seorang  murid disekolah, yang berupa pendidikan moral, watak dan lain sebagainya. Di sini tugas seorang guru sangat berat, karena karakter seorang siswa itu beraneka ragam bentuknya yang awalnya sudah dibentuk sejak dini dalam lingkup keluarga yang diupayakan telah memiliki karakter yang baik, sehingga seorang guru akan lebih mudah untuk memberikan didikan yang akan menghasilkan murid sempurrna dalam karakternya. Tetapi jika dalam lingkungan keluarga, seorang anak belum dibentuk tingkah lakunya berupa tingkah laku yang baik, tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk maka disini tugas seorang gurulah yang mendidiknya.



Daftar Pustaka

Amri, Sofan ddk.  2011. Implementasi Pendidikan Karakter dalam pembelajaran. Jakarta :  Prestasi Pustaka

Gunawan, Heri.  2014. Pendidikan Karakter : Konsep dan Implementasi. Bandung : Alfabeta

Kesuma, dkk. 2011. Pendidikan Karakter : Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung : Remaja Rosdakarya.
 
Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2013. Pendidikan Karakter, Bandung : Remaja Rosdakarya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perkembangan Pendidikan Pada masa Kerajaan Islam di Jawa dan Sumatra Pra Kolonialisme

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sebelum penjajah Belanda datang ke Indonesia, telah ada beberapa kerajaan Islam yang ber...